Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, optimisme pelaku usaha pada triwulan II meningkat dibanding triwulan I-2012. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) triwulan II-2012 yang mencapai 104,22 poin. Angka tersebut meningkat dari triwulan I-2012 sebesar 103,89 poin.
Pada triwulan III, optimisme pebisnis tersebut diperkirakan masih terus meningkat. Optimisme tersebut akan tumbuh sebesar 107,6 poin.
"Artinya, optimisme meningkat dan ini terjadi pada seluruh sektor," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2012.
Dikutip dari laporan BPS, disebutkan, seluruh sektor ekonomi diperkirakan meningkat kondisi bisnisnya pada triwulan III-2012. Sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan meningkat tertinggi dengan nilai indeks sebesar 112,11.
Di samping komunikasi dan pengangkutan, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan III juga akan dialami pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan ITB mencapai 110,95.
Sektor lainnya adalah pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (109,48), keuangan, real estate, dan jasa perusahaan (107,48), serta industri pengolahan (107,39).
Kondisi berbeda justru terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yang kondisi bisnis diperkirakan meningkat terendah dengan nilai indeks sebesar 101,45. Kondisi yang sama juga terjadi pada ITB triwulan II-2012.
Suryamin berpendapat, ada dua hal yang mengakibatkan terjadinya penurunan tersebut, yaitu pemberlakuan kebijakan pembatasan barang tambang serta permintaan komoditas di pasar global yang memang menurun.
Sepanjang triwulan II-2012, optimisme pelaku usaha terlihat pula dari meningkatnya indikator-indikator pendukung ITB. Untuk pendapatan usaha mencapai 103,59 poin, kemudian penggunaan produksi 106,13 poin, dan rata-rata jam kerja sebesar 103,45 poin.
Pada triwulan III, optimisme pebisnis tersebut diperkirakan masih terus meningkat. Optimisme tersebut akan tumbuh sebesar 107,6 poin.
"Artinya, optimisme meningkat dan ini terjadi pada seluruh sektor," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Agustus 2012.
Dikutip dari laporan BPS, disebutkan, seluruh sektor ekonomi diperkirakan meningkat kondisi bisnisnya pada triwulan III-2012. Sektor pengangkutan dan komunikasi diperkirakan meningkat tertinggi dengan nilai indeks sebesar 112,11.
Di samping komunikasi dan pengangkutan, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan III juga akan dialami pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan ITB mencapai 110,95.
Sektor lainnya adalah pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (109,48), keuangan, real estate, dan jasa perusahaan (107,48), serta industri pengolahan (107,39).
Kondisi berbeda justru terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yang kondisi bisnis diperkirakan meningkat terendah dengan nilai indeks sebesar 101,45. Kondisi yang sama juga terjadi pada ITB triwulan II-2012.
Suryamin berpendapat, ada dua hal yang mengakibatkan terjadinya penurunan tersebut, yaitu pemberlakuan kebijakan pembatasan barang tambang serta permintaan komoditas di pasar global yang memang menurun.
Sepanjang triwulan II-2012, optimisme pelaku usaha terlihat pula dari meningkatnya indikator-indikator pendukung ITB. Untuk pendapatan usaha mencapai 103,59 poin, kemudian penggunaan produksi 106,13 poin, dan rata-rata jam kerja sebesar 103,45 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar